Rowokangkung (Lumajangsatu.com) - Erlis Dwi Jayanti wanita yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut ini sudah menggeluti dunia tarik suara sejak kecil, Maklum darah seni yang mengalir dari keluarganya sudah melekat. Hingga bisa tampil diberbagai acara, termasuk di TVRI dan MNC TV.
"Kalau di TVRI mengisi campursari sedangkan di MNC TV sebagai penyanyi dangdut, waktu itu off air di Surabaya" kata perempuan berumur 28 tahun itu.
Baca juga: Masuk Tumpak Sewu Lumajang, Wisatawan Lokal Tiket 20 Ribu dan Wisatawan Asing 100 Ribu
Tak heran jika keluarganya merupakan pelaku seni, bahkan dia menjadi seorang penyanyi terkenal di Lumajang terinspirasi dari kakaknya yaitu Sulis Setyowati.
Suka duka menjadi penyanyi dangdut sering dipandang sebelah mata, beruntunglah suami dia terus mendukung hingga saat ini.
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
Dia mengaku, tidak hanya suka yang didapatkan, tapi rasa duka juga telah dirasakanya selama bernyanyi dangdut.
"Sukanya banyak, duka juga banyak. Kalau dukanya banyak yang mencibir di luar," ucap perempuan Desa Kedungrejo.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
Ibu satu anak ini mengaku bahwa tahun ini bersyukur, perkembangan musik dangdut di tanah air semakin bagus. Sehingga musik dangdut bisa masuk ke semua kalangan.
"Seneng lah dan bersyukur. Seneng kalau dangdut udah bisa diterima di semua kalangan," tuturnya.(Ind/red)
Editor : Redaksi