Lumajang (lumajangsatu.com) - Kartu angkutan kota (angkot) gratis bagi pelajar ternyata diperjual belikan. Dinas Perhubungan (Dishub) akhinya melakukan evaluasi untuk penyaluran kartu angkot pelajar gratis tahun 2019 agar benar-benar tepat sasaran.
Sugeng Priyono, Kadishub Lumajang menyatakan kartu yang tidak digunakan ternyata diperjualberlikan oleh oknum pelajar kepada sopir angkot. Sehingga, setiap akhir bulan saat penukaran kartu, semua kartu-kartu yang diberikan kepada para pelajar terserap seratus persen.
"Pelajar ini cerdas namun disalahgunakan, kartu yang tidak dipakai ternyata dijual kepada para sopir angkot," jelas Sugeng, Jum'at (18/01/2019).
Setiap pelajar akan mendapatkan 50 kartu angkot gratis selama satu bulan. Satu kartu nilainya Rp. 3.500 yang akan ditukar kepada sopir angkot setiap kali naik angkot untuk berangkat ke sekolah.
Nah, saat banyak libur disekolah, 50 kartu tersebut tidak terpakai semua dan masih ada sisa. Sisa kartu tersebut kemudian dijual oleh oknum pelajar yang memiliki kartu tersebut kepada oknum sopir angkot. "Kartu yang tidak dipakai ini dijual dan dibelikan pulsa," paparnya.
Dishub akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memastikan kartu angkot gratis benar-benar tepat sasaran. "Kita akan koordinasi dengan sekolah agar penerima kartu angkot gratis ini benar-benar tepat sasaran dan mereka adalah anak yang jujur," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Editor : Redaksi