Jakarta (Lumajangsatu.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa curah hujan akan terus meningkat sampai akhir Januari 2019. Berkaitan dengan hal itu beberapa tempat di daerah juga sudah mulai melaporkan adanya peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat mulai waspada terhadap jentik nyamuk di lingkungannya. Ia mencontohkan beberapa tempat mulai dari vas, tempat makan hewan, barang bekas, hingga celah pada tanaman bisa jadi sarang nyamuk tak terduga.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Itu yang harus kita waspadai dan pantau setiap hari agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk," kata dr Nadia beberapa waktu lalu.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Proses penyebaran DBD: Nyamuk menggigit penderita DBD kemudian begitu dia berkembang biak, virusnya itu ada di dalam anak-anak keturunannya. Itu yang menyebabkan DBD gampang sekali menyebabkan kejadian luar biasa (KLB)," lanjutnya.
Sejauh ini menurut dr Nadia sudah ada 22 provinsi yang melaporkan peningkatan kasus DBD mulai dari akhir Desember hingga awal Januari. Tiga provinsi dideklarasikan KLB yaitu Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Tim kesehatan sudah turun ke lapangan. Kita melihat bagaimana sumber penularannya dan dilakukan langkah-langkah untuk stop penularan agar tidak terjadi KLB yang lebih luas," pungkasnya.(Ind/red)
Editor : Redaksi