Calon Haji Lumajang Meninggal Di Mekkah

lumajangsatu.com

Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Seorang calon haji kelompok terbang (Kloter) 39 asal Lumajang, Jawa Timur, Mistadji bin Sarjo (64), meninggal dunia di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Mekkah, akibat pendarahan di lambung.

"Jadi, sampai sekarang sudah ada dua calon haji asal Jatim yang meninggal dunia di Tanah Suci yakni Mistadji dari Kloter 39 dan sebelumnya Musiyannah asal Lamongan dari Kloter 1 yang wafat pada Senin (30/9)," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya H Asyhuri di Surabaya, Kamis.

Didampingi staf Humas PPIH Embarkasi Surabaya Bagus Budiman, ia menjelaskan Mistadji yang meninggal dunia pada Rabu (2/10) pukul 12.20 WIB akibat gangguan saluran pencernaan itu sudah dimakamkan di Syarayi Mekkah.

"Kalau calon haji Kloter 1 asal Lamongan, Jawa Timur, Musiyannah binti Alwi, meninggal dunia akibat serebro vaskuler (stroke) atau disebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak," katanya.

Selain itu, ada seorang calon haji yang dirawat Rumah Sakit Haji Surabaya yang dipulangkan ke rumah sakit daerah yakni Sumilah binti Senen (50) dari Kloter 22/Mojokerto. Sumilah dirawat di rumah sakit haji karena menderita Hipertensi Emergensi (stroke).

Hingga Kloter 49 (2/10), calon haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya sebanyak empat orang, yakni Supatmi binti Tumijan (60) dari Kloter 29/Blitar karena sakit DM (gula), dan Suni Sahat Tajab binti Ma'rup (60) dari Kloter 44/Malang karena sakit Anemia pro tranfusi.

Selain itu, Suwadi Poniman Gino bin Ponimin (57) asal Malang dari Kloter 45/Malang karena sakit Anemia pro transfusi, dan Didik Sumarsono bin Suparman (41) dari Kloter 45/Malang karena sakit Kidney Failure.

"Ada dua pendamping dari Malang yang akhirnya tertunda bersama mereka yakni Lasmari Ma'ruf Marban bin Ma'ruf, serta Dwi Krisdiana binti Parijo Marsam. Keduanya merupakan pendamping bagi calon haji dari Malang," katanya.

Hingga Kloter 49 itu pula, Siskohat PPIH Embarkasi Surabaya mencatat calon haji yang sudah diberangkatkan sebanyak 21.587 orang dengan 245 petugas, sehingga tersisa 6.000-an calon haji yang tergabung dalam 9-10 kloter.

"Dari jumlah tersebut tercatat 208 open seat (kursi kosong) atau calon haji gagal berangkat dengan berbagai penyebab, di antaranya wafat, sakit, hamil, mutasi kloter, mutasi daerah, dan sebagainya," katanya.(red)

sumber : republika.co.id

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru