Lumajang (Lumajangsatu.com)-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lumajang menyerukan aksi simpati untuk mengutuk keras tindakan terorisme di New Zealand.
Selain itu, aksi tersebut juga merupakan tindakan biadab di luar batas kemanusiaan, serta sangat mencederai nilai-nilai kebhinekaan yang ada di Indonesia.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
"Tidak ada pembenaran atas aksi teror terutama di tempat ibadah. Untuk itu, kami meminta agar aparat kepolisian untuk mengusut tuntas semua aksi teroris dan memastikan tidak terulang lagi di tempat lain” ujar Syaiful Anwar Ketua PMII Lumajang.
Selain itu, pemerintah perlu menjamin dan melindungi kepada semua warganya. Agar dapat menjalankan hak-hak asasinya, termasuk hak untuk beribadah, katanya menambahkan.
Seruan tegas juga disampaikan pada Pemerintah Pusat RI agar insiden ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi atau golongan dan memecah-belah kerukunan bangsa.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengajak seluruh umat beragama untuk tetap satu dan tidak terpancing upaya adu domba antar agama.
Selain itu, setiap elemen dan tokoh masyarakat Indonesia agar berhati-hati dalam menyampaikan informasi yang belum jelas kebenarannya dan berpotensi memicu sentimen keagamaan.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
”Serta, kesadaran agar tiap elemen masyarakat kembali ke jati diri asal bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman dan toleransi,” ucapnya.
Selain itu total korban jiwa ada 51 orang di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, diantaranya semua korban 2 orang merupakan warga Negara Indonesia. (Ind/red)
Editor : Redaksi