Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkunjung ke pemukiman masyarakat suku tengger memiliki budaya yang unik dan tinggal dikawasan yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Rute perjalanan yang menuju desa Argosari memiliki keindahan tersendiri. Karena kita akan melihat jurang - jurang yang cukup dalam.
Pohon - pohon besar yang tertutup oleh kabut serta kebun - kebun warga yang memiliki kemiringan sekitar 70 derajat. Di Desa Argosari sendiri cuaca dingin yang cukup ekstrem.
Baca juga: Polisi Himbau Pengendara Hati-hati Lewati Jalur B-29 Lumajang
Bagi wisatawan bisa menjadi experience tersendiri. selain itu Budaya masyarakat tengger tidak kalah uniknya, Seperti menerima tamu didapur, berkumpul bersama orang - orang membuat api unggun setiap malam,
"Budaya disini masih asli lo, ada Budaya karo setiap tahun dan budaya adat unan - unan setiap 5 tahun," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban saat bercerita tentang kesan di kawasan puncak B-29.
Baca juga: Ciye..! Foto Romantis Bupati dan Kapolres di B29 Lumajang Bikin Baper Netizen
Masihh kata dia, Argosari selain penghasil pertanian holtikultura n masyarakat tengger memiliki penghasilan diatas rata - rata. wisata yang menjadi gongnya adalah B 29 atau biasa disebut "NEGERI DIATAS AWAN".
"Ini semua merupakan potensi pariwisata yang luar biasa karena gabungan dari keseluruhannya menjadikan ekosistem wisata yang saling melengkapi sehingga terasa sempurna." jelasnya.
Baca juga: Testimoni Kapolres dan Dandim Lumajang saat berkunjung ke Puncak B29
Kapolres berharapmudah - mudahan kelak aAgosari dan wilayah - wilayah lainnya di Lumajang bisa menjadi wisata unggulan di indonesia. Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Lumajang dengan penghasilan yang cukup.
"Kriminalitas dengan sendirinya menurun bila pendapatan masyarakat cukup," pungkasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi