Kesehatan

Waduh Kelewat Sahur! Jangan Keseringan Ya, Ini Efeknya ke Tubuh

Penulis : lumajangsatu.com -
Waduh Kelewat Sahur! Jangan Keseringan Ya, Ini Efeknya ke Tubuh
Efek Jika tidak sahur

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Ketika kelelahan, sebagian orang lebih rela untuk melewatkan waktu sahur demi kembali mendapatkan waktu beristirahat. Akan tetapi, jangan dibiasakan untuk nggak sahur, loh. Bagaimana juga sahur dibutuhkan sebagai sumber energi kita sepanjang hari ini.

"Yang dikhawatirkan nanti kalau misalnya tidak makan sahur itu makannya tidak sesuai kebutuhan. Nah kalau misal tidak sesuai kebutuhan dalam jangka waktu yang lama, maka bukan hanya terjadi pemecahan lemak tetapi protein juga ikut pecah," kata Dietsien Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD

dr Phaidon L Toruan, seorang praktisi kesehatan, beberapa waktu silam juga mengatakan melewatkan sahur bisa membuat kita kekurangan cairan. Jika kurang cairan selama seharian penuh maka tubuh bisa mengalami dehidrasi yang berdampak pada aktivitas sehari-hari.

"Salah satunya adalah menjadi lemas dan sulit fokus. Kadang kondisi tersebut dirasa hanya karena seharian tidak makan saja, padahal ada beberapa faktor lain termasuk kurang asupan cairan atau dehidrasi," ujar dr Phaidon.

Oleh karena itu, sebaiknya diniatkan untuk bangun sahur meskipun tubuh dirasa sedang lelah. Selain membantu agar aktivitas sehari-hari tak terganggu, sahur juga memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap seimbang dan mencegah penurunan daya tahan tubuh.

Jika memang tidak sempat sahur, pastikan saat sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh yang hilang. Dengan begitu, cairan tubuh akan tetap seimbang.(Ind/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.