Korban Luka Parah

Tim Cobra Lumajang Olah TKP Begal Sadis di Ranu Klakah

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Cobra Lumajang Olah TKP Begal Sadis di Ranu Klakah
Lokasi begal sadis yang membacok korbannya hingga luka sangat parah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai menjenguk korban di RSUD Haryoto, AKBP Arsal Sahban langsung menuju lokasi pembegalan. Kapolres memimpin langsung Tim Cobra untuk melakukan olah TKP pembegalan sadis di sekitar jalan Ranu Klakah Desa Tegalrandu.

"Korbannya masih anak-anak dibacok sehingga luka parah," ujar Arsal Sahban, Selasa (21/05/2019).

BACA JUGA : 

Polisi meminta warga ikut membantu polisi memberikan informasi ciri-ciri pelaku. Diduga, pelaku bukan orang jauh karena saat melakukan aksi sadisnya tiga pelaku menggunakan penutup wajah.

"Dua yang membawa celurit dan satu jadi joki. Pelaku ini menggunakan cadar dan kita duga bukan orang jauh," jelasnya.

Korban bernama Abdul Wafi (17) warga Sumberpetung Kecamatan Ranuyoso. Akibat dibacok membabi buta, korban mengalami 6 luka parah dibagin kepala dan punggung.

"Kami mohon do'anya, semoga pelaku segera bisa kita ungkap dan begal bisa hilang dari bumi Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.