Bahaya Bahan Petasan

Mercon Buatan 2 Pemuda Kedungjajang Disimpan di Kandang Kambing dan Lemari

Penulis : lumajangsatu.com -
Mercon Buatan 2 Pemuda Kedungjajang Disimpan di Kandang Kambing dan Lemari
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban didampingi Katim Cobra, AKP Harsan Cobra saat menunjukan barang bukti mercon yang disampan di kadang kambing.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dari Hasil rekonstruksi kedua pelaku. Imam Rudianto (23) dan Mohammad Wahid (25), Warga asal Dusun Curang lengkong Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang tidak saling mengenal. Meskipunmasing-masing memproduksi petasan secara mandiri, walau rumah keduanya terpaut hanya kurang lebih 200 meter.

Wahid menyembunyikan hasil petasannya di kandang kambing belakang rumahnya dengan dimasukkan kedalam karung. sedangkan Imam menyembunyikan hasil petasannya di samping lemari pakaiannya. Keduanya memproduksi petasan seorang diri di rumah masing-masing.

BACA JUGA : 

Kapolres Lumajang, AKBP ATsal Sahban mengatakan, pihaknya akan memberantas peredaran bahan peledak khususnya petasan di wilayah Lumajang. Paslanya, Produksi petasan secara home industri selain membahayakan bagi diri sendiri, juga dapat membahayakan orang lain.

"Hari minggu kemarin baru saja di kediri ada yang tewas karena memproduksi petasan. saya tidak akan membiarkan ada warga Lumajang menjadi korban akibat memproduksi petasan. untuk itu kami akan bertindak sebelum adanya korban jiwa," ungkap Arsal.

Kasat Reskrim Hasran Cobra mengatakan, dirinya akan memberantas peredaran bahan peledak untuk  petasan diwilayah Lumajang. Sudah banyak korban jiwa akibat petasan.

"Himbauan sudah berulang-ulang kami sampaikan kalau petasan dilarang oleh hukum, " Ujar Has sran yang juga sebagai katim cobra

Seperti diketahui pada hari minggu (26/5/2019) dikabupaten kediri 1 orang tewas dan 2 orang luka serius akibat memproduksi petasan. Ledakan petasan itu mengenai Budi (45) yang sedang meracik petasan. Ledakan petasan itu membuat luka bakar di sekujur tubuhnya sehingga tewas seketika. dua orang temannya Dwi (47) dan Sumaji (47) juga terluka cukup serius akibat ledakan petasan tersebut.

Sebagai catatan, keduanya akan terjerat pasal 1 ayat (1) UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951 yang berbunyi, tanpa hak membuat, menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan dan mempergunakan bahan peledak untuk membuat petasan, dengan ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara dan maksimal seumur hidup. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Diperkirakan Sudah 91,80 Persen

Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Lumajang - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur terus mempercepat proses pembangunan Dam Boreng. "Secara keseluruhan kegiatan dari rencana kumulatif 91,80 persen realisasi sampai dengan 15 Desember 2024 86,12% jadi ada keterlambatan sekitar 5%," ungkap Annas Wibowo PPK Pekerjaan Rehabilitasi Dam Boreng dari Dinas PU SDA Prov. Jatim saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.