BNK Gelar Tes Urine, Jurnalis Lumajang Bebas Dari Narkoba

Penulis : lumajangsatu.com -
BNK Gelar Tes Urine, Jurnalis Lumajang Bebas Dari Narkoba
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lumajang melakukan tes urine kepada seluruh wartawan se-Lumajang. kegiatan tes urine dilakukan bersama kegiatan bagian Humas Pemkab, saat kumpul bersama para wartawan, Selasa (29/10/2013).

Menurut Untung Yuliato SH, Kasi Ops BNK Lumajang, kegiatan tes urine dilakukan secara mendadak kepada seluruh wartawan di Lumajang. Sebelumnya, BNK telah melakukan tes urine kepada para pegawai jajaran pemkab Lumajang, mulai dari Bupati hingga petugas di Kelurahan.

"Ini demi keseimbangan, karena seluruh pejabat pemkab, pengadilan, kejaksaan dan lembaga sekolah telah selesai dilakukan tes urine, saat ini giliran para wartawan," Terangnya.

Dari hasil tes urine yang dilakukan oleh BNK tidak menemukan pajabat atau anak sekolah yang positif menggunakan Narkoba. Ia menambahkan, dalam setiap kegiatan tes urien BNK selalu dilengkapi surat tugas dari wakil Bupati As'at malik, selaku kepala BNK Lumajang. "Tadi pagi kita telah mendapatkan surat tugas dari pak Wabup," Jelasnya.

Dengan kegiatan tes urine mendadak sebagai salah satu cara untuk pencegahan penggunaan Narkoba. Sebab, bagi mereka yang menggunakan Narkoba pasti akan ketakutan jika ada tes urine. "Bagi mereka yang menggunkan, pasti akan ketakutan jika ada tes urine," Tambahnya.

Nantinya, jika dalam proses tes urine ada yang positif, maka BNK akan melakukan introgasi dan menayakan pengguna mendapatkan barang dari mana. Bila dalam perjalanannya ditemukan barang bukti', maka bisa diteruskan ke bagian Reskoba Polres Lumajang untuk disidik lebih lanjut. "Kalau ada yang positif kita akan introgasi," Pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.