Kampus Islami Lumajang

Penerimaan Mahasiwa Gelombang ke-2 IAI Syarifuddin Diserbu Pendaftar

Penulis : lumajangsatu.com -
Penerimaan Mahasiwa Gelombang ke-2 IAI Syarifuddin Diserbu Pendaftar
Para Calon Mahasiswa Baru mendaftar ke panitia PMB IAI Syarifuddin Lumajang.

Lumajang (Lumajangsatu,com) - Penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Institut Agama Islam(IAI) Syarifuddin kembali dibuka, Rabu (19/06/19). setelah sempat gelombah pertama PMB ditutup satu bulan lalu. Hasilnya, PMB gelombang dua ini langsung diserbu Calon mahasiswa baru.

" Ditengah ratusan Camaba mengikuti ujian masuk, PMB gelomba dua kembali dibuka. ada 28 calon mahasiswa lansgung menyerbu loket pendaftaran tersebut," Ungkap ketua panitian PMB, Moch. Mahsun, S.Kom, M.T., saat ditemui di loket PMB kampus setempat.

BACA JUGA :

Rata-rata calon mahasiswa baru ini berasal dari pondok pesantren. Meski juga ada dari Camaba dari luar pesantren.

"Karena kampus ini memiliki komitmen menjadi perguruan tinggi berbasis pesantren," lanjutnya.

Untuk pendafataran gelombang dua ini, Camaba yang mengambil formulir akan dikenai biaya 300 ribu rupiah.

"Allhamdullih, animo calon mahasiswa baru pada gelombang dua cukup tinggi. Semoga target calon mahasiswa tahun ini melampui target," timpalnya.

Panitia akan selektif terhadap calon mahasiswa di IAI Syarifuddin ini. Jika kuota terbatas, panitia akan memperioritas calon mabah yang berprestasi.

"Panitia menginginkan calon mahasiswa ini menjadi manusia unggul. Dengan berproses dikampus ini, bisa berkontribus pada agama, bangsa dan negara," tutupnya. (ul/ls/red)

Editor : Redaksi

Koordinasi Lintas Sektor

DPRD Lumajang Gerak Cepat Cari Solusi Atasi Tanggul Penahan Banjir Hampir Jebol di Sumberwuluh

Lumajang - Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Hj. Oktafiani, S.H., M.H. menginstruksikan Pimpinan Komisi B untuk berkoordinasi dengan PSDA Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta perangkat daerah terkait dan tokoh masyarakat setempat untuk membahas solusi terbaik bagi tanggul yang hampir jebol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sebab, tanggul penahan banjir itu jika jebol sangat membahayakan bagi masyarakat Sumberwuluh dan sekitarnya.