Curi HP dan Laptop

Paksi, Selenong Boy Asal Klakah Diringkus Tim Cobra

Penulis : lumajangsatu.com -
Paksi, Selenong Boy Asal Klakah Diringkus Tim Cobra
Paksi Jalandara saat diamankan di Maplres Lumajang

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Menaklukkan rasa takut adalah sebuah awal menuju kebijaksanaan. Namun berbeda dengan yang di lakukan oleh Paksi Jalandara pemuda 28 tahun asal Klakah, yang menyalahgunakan keberaniannya untuk hal negatif.

Hal ini dikarenakan, setiap kali Paksi melewati ataupun mendekati masyarakat, mereka akan mundur dan ketakutan karena ikonnya yang telah dikenal sebagai pencuri ulung didaerah tersebut.

"Cukup berani anak ini, karena dia memasuki rumah orang yang terbuka ataupun tertutup dia langsung masuk aja." ujar AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang.

Masyarakatpun cukup terganggu dengan ulah Paksi, hanya saja karena background yang dimiliki Paksi dari kecil adalah seorang yatim piatu, sehingga masyarakat cenderung merasa iba karena hal tersebut. Namun, perlu ditelaah lebih lanjut karena usianya sekarang telah 28 tahun, yang justru malah berlaku tidak baik dengan perbuatannya mencuri barang-barang milik warga.

Maka dari itu, pihak kepolisianpun akan melakukan pembinaan untuknya. Modus yang cukup unikpun didapatkan pada saat pemeriksaan yakni, handphone yang ia curi, nomornya ia pindahkan ke nomor handphone Paksi, lalu nomor tersebut digunakan untuk menghubungi nomor telepon teman-teman korban dan mengaku saudaranya korban, juga mengaku sedang sakit tipes dan membutuhkan uang 300 ribu sampai 1 juta.

Hingga saat ini, ada 2 korban masing-masing mengirim uang 300 ribu. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi membeberkan 3 barang bukti yaitu, beberapa handphone dan laptop. "Konsepnya Selonong boy, masuk saja dan langsung ambil barang-barang berharga meski sudah tau ada pemiliknya didalam rumah," tambahnya.

Ditambahkan AKP Hasan Cobra, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan penangkapan tersebut dilakukan petugas karena banyaknya laporan masyarakat terkait sepak terjang Paksi Jaladara, yang selama ini cukup meresahkan masyarakat.

Paksi dilaporkan sering meminta uang dengan paksaan kepada masyarakat, serta suka nyelonong masuk ke rumah orang tanpa permisi. "Sangat meresahkan dari laporan warga," pungkasnya.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.