Usai Bekuk Bangkalan dan Situbondo

Tak Terbendung, Tim Takraw Lumajang Melaju ke Perempat Final

Penulis : lumajangsatu.com -
Tak Terbendung, Tim Takraw Lumajang Melaju ke Perempat Final
Tim Takraw Lumajang di Arena PORPOV.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cabang olahraha Takraw Lumajang masih berjaya dan terus melaju menuju ke perempat final PORPROV VI 2019 di Kabupaten Bojonegoro. Skuad yang diasuh oleh Zuhri mampu mengalahkan lawan-lawan dengan skor 2-0 langsung.

Korban dari Zona Grup diawali Kabupaten Mojokerto dengan skor 3-1, kemudian bekuk Bangkalan 2-0.

Babak 16 besar tim Lumajang kalahkan tim Situbondo 2-0 .  Alhamdulillah, anak-anak bermain bagus baik tekong, bertahan dan menyerang," ujar Zuhri pada Lumajangsatu.com, Senin (8/7/2019).

Menurut dia, awalnya tim yang diasuhnya lambat panas. Namun, ritme permainan kembali dan mampu melakukan serangan dengan cepat.

"Konsentrasi dan mental jadi penentu, kekuatan antar daerah sama," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.