KPU Tunda Penetapan Caleg Terpilih DPRD Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
KPU Tunda Penetapan Caleg Terpilih DPRD Lumajang
KPU melakukan persiapan sebelum pleno penetapan.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Penetapan calon legislatif (caleg) terpilih DPRD yang direncakan 4 Juli lalu harus ditunda. KPU Lumajang masih menunggu instruksi selanjutnya dari pusat terkait ini.

“Jadi kami harus tunggu surat dari KPU RI. Bukan hanya Lumajang saja, tapi seluruh Indonesia,” kata Ketua KPU Lumajang Yuyun Baharita.

KPU juga belum bisa menjadwal ulang kapan rapat pleno penetapan itu dilakukan. “Kami tidak bisa mereka-reka. Yang pasti kalau sudah ada surat itu, secepatnya akan kami lakukan penetapan,” lanjutnya.

Namun rapat pleno itu paling lambat akan dilakukan sebelum 21 Agustus. Karena di tanggal itu, adalah masa akhir jabatan anggota DRPD Lumajang 2014-2019.

"Sebelum pelantikan pasti ada penetapan itu,” pungkas Yuyun.

Sebelumnya KPU Lumajang akan melakukan penetapan dengan berpedoman pada pada BPRK (Buku Register Perkara Konstitusi) yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Karena jika dalam BPRK itu tidak ada daftar adanya gugatan dari caleg di Lumajang. Maka paling lambat, 3 hari setelahnya KPU Lumajang bisa melakukan penetapan caleg terpilih periode 2019-2024. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).