Ajaran Siswa Baru

Kapolres Tanamkan Rasa Cinta NKRI Ke Siswa/Siswi Ponpes Kyai Syarifuddin

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Tanamkan Rasa Cinta NKRI Ke Siswa/Siswi Ponpes Kyai Syarifuddin
Kapolres Lumajang di Yayasan Ponpes Kyai Syarifuddin Wonorejo.

Lumajang (lumajangsatu.com) -  Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memberikan pembekalan kepada 566 siswa dan siswi dalam peningkatan wawasan kebangsaan cinta tanah air dan bela NKRI bertempat di Yayasan Kyai Syarifuddin Wonerojo Kecamatan Kedungjajang, Selasa (16/7/2019),

Kapolres menceritakan tentang hebatnya Indonesia memiliki semboyan "Bhinneka Tunggal Ika”. Sebuah semboyan yang menyatukan bangsa Indonesia walaupun memiliki 1340 suku, 742 bahasa, 4 ras dan juga agama yang berbeda-beda.

Dalam pembekalannya Kapolres juga menyinggung Uni Soviet, sebuah negara dengan kekuatan ekonomi, politik dan militer yang luar biasa. Bahkan dulunya pernah menjadi salah satu pemegang hegemoni dunia bersama Amerika Serikat. Namun negara super power tersebut saat ini hanyalah tinggal kenangan, karena negara tersebut pecah menjadi 15 negara-negara kecil.

Kapolres kemudian menanyakan kepada para siswa, Apakah Indonesia akan pecah menjadi beberapa negara atau tidak.?!. jawabanpun beraneka ragam.

Rokhilatur, salah satu siswi menjawab P, negara kita akan pecah kalau masyarakatnya masih seperti saat ini. yang suka mabuk-mabukan dan menggunakan narkoba.

Selain itu, Ahmad Rendiansyah menambahkan,  negara kita akan tetap utuh karena ada Bhinneka Tuggal Ika. jadi walau beda beda agama, suku maupun ras, Indonesia akan tetap utuh.

Kapolres Lumajang pun menjawab, bahwa ada 2 faktor penyebab pecahnya sebuah negara yaitu faktor Internal dan faktor Eksternal. Faktor internal tentang membangun kelas menengah. Bila negara didominasi kelas menengah, masyarakatnya akan lebih dewasa dalam memahami demokrasi. sedangkan negara yg didominasi kelas bawah akan sangat rentan untuk munculnya konflik. pecahnya sebuah negara biasanya diawali oleh konflik-konflik kecil yang kemudian berkembang menjadi besar.

Dari Faktor Eksternal yaitu berkaitan dengan hubungan antar negara. dunia saat ini dikuasai oleh kekuasaan barat yg disebut Monopolar. Sehingga bisa memaksakan paham-pahamnya di gunakan oleh negara lain dengan standar negara pemegang hegemoni dunia tersebut. seperti standar demokrasi, maupun infiltrasi melalui budaya. Saat Kapolres menanyakan tentang Gundala Putera Petir, tidak ada satupun siswa yang tahu. tapi saat menanyakan Batman, semua siswa angkat tangan tanda mengetahui. ini artinya, infiltrasi budaya barat sangat deras masuk ke Indonesia, padahal Indonesia juga punya super hero dengan nilai-nilai yang lebih mengindonesia.

"sengaja saya menanyakan pertanyaan yang sensistif kepada generasi muda kita ini, supaya mereka mulai berpikir tentang situasi yang kita hadapi saat ini," ujar Arsal.

Potensi-potensi konflik yang dapat berakibat kepada dis integrasi bangsa terjadi hanya karena perbedaan pandangan, yang kemudian menyebabkan polarisasi dalam masyarakat. Masa-masa Pemilihan Pemilu serentak tahun 2019 sebelumnya bisa menjadi referensi, bagaimana potensi konflik yang sangat tinggi.

Hoax telah menjadi santapan kita sehari-hari, bahkan terjadi konflik terbuka di depan Bawaslu yang menyebabkan beberapa anak bangsa kita meninggal, serta adanya penyerangan kepada kantor-kantor polisi dan asrama PolisiSaat ini kita mendapatkan bonus demografi, dimana banyaknya kelas menegah yang tumbuh sangat luar biasa.

"Kelebihan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menumbuhkan middle class. Inilah jalan terbaik untuk menjaga keutuhan NKRI," terang Arsal. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Diperkirakan Sudah 91,80 Persen

Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Lumajang - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur terus mempercepat proses pembangunan Dam Boreng. "Secara keseluruhan kegiatan dari rencana kumulatif 91,80 persen realisasi sampai dengan 15 Desember 2024 86,12% jadi ada keterlambatan sekitar 5%," ungkap Annas Wibowo PPK Pekerjaan Rehabilitasi Dam Boreng dari Dinas PU SDA Prov. Jatim saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.