Gerakan Pelajar

Tiga Cabang GSNI Jatim Gelar Kegiatan Omong-omong Tentang Kebudayaan

Penulis : lumajangsatu.com -
Tiga Cabang GSNI Jatim Gelar Kegiatan Omong-omong Tentang Kebudayaan
Diskusi Kebudayaan di rumah Dedikasi Soetanto Soepiadhy Surabaya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tiga cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) di Jawa Timur menghadiri acara yang bertajuk "Omong-Omong Tentang Kebudayaan : Kebudayaan Kita Masa Kini" di Surbaya Minggu (21/07). Ketiga cabang GSNI tersebut adalah DPC GSNI Surabaya, DPC GSNI Lumajang, serta DPC GSNI Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini digagas oleh Rumah Dedikasi Soetanto Soepiadhy, Soetanto Soepiadhy Private Library, dan Daddy Quote dan Quote. Diskusi kebudayaan ini dilaksanakan di Sekretariat Rumah Dedikasi Soetanto Soepiadhy dengan pemateri Prof. Dr. Budi Darma, MA.

"Diskusi tentang kebudayaan ini memang dilaksanakan Semolowaru Elok Blok M-28," ungkap Eduard Sekretaris Dewan Pimpinan Provinsi Persatuan Alumni Gerakan Siswa Nasional Indonesia Jawa Timur (DPP PA GSNI Jatim).

Antusiasme masyarakat Surabaya sendiri sangat baik. Terbukti dengan jumlah peserta hadir dengan jumlah hampir ratusan. Selain itu, tidak hanya kelompok tua, kelompok muda atau yang disebut dengan kaum millenial juga turut menghadiri acara tersebut.

Kegiatan semacam ini sangat positif. Selain memberikan pengatahuan ilmu baru tentang perkembangan kebudayaan, para peserta juga mendapatkan inovasi-inovasi untuk pengembangan kebudayaan yang ada di Indonesia.

Ainur Rofiq berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan oleh GSNI, baik tingkatan cabang, daerah, maupun pusat. Sehingga kegiatan semacam ini dijadikan ajang untuk tukar fikiran mengenai perkembangan suatu hal. "Mudah-mudahan bisa terealisasikan," pungkas Wakabid Sosial DPC GSNI Kabupaten Pasuruan itu.(Red)

Dendy Kris: Alumni DPC GSNI Kabupaten Lumajang

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.