Banyak Ikan Mabuk

Warga Tangkap Ikan Uling Raksasa di Ranupakis Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Warga Tangkap Ikan Uling Raksasa di Ranupakis Lumajang
Warga berahsil menangkap ikan sidat raksasa di Ranupakis saat terjadi fenomena alam ikan mabuk

 

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena ikan mabuk di Ranupakis Kecamatan Klakah, menjadi berkah tersendiri bagi warga. Puluhan warga memburu ikan yang naik kepermukaan dengan dijaring, dijala, ditombak dan lainnya.

Ikan-ikan kecil hingga berukuran raksasa juga mabuk dan diburu oleh warga sekitar. Ada seorang warga yang berhasil menangkap ikan sidat raksasa atau juga dikenal dengan sebutan ikan uling.

Ukuran ikan uling hampir 2 meter dengan bobot sanpai 8 kilogram. "Iya dapat ikan uling mas, besar sekali ini. Di Ranupakis masih banyak ikan uling dan ukurannya sangat besar besar," ujar Ali, salah seorang warga, Senin (05/08/2019).

Akibat banyak ikan mabuk dan ikan melimpah, harganya juga murah. Warga biasanya sering datang ke Ranu-ranu di wilayah Lumajang utara jika sudah terjadi koyok.

"Tadi kan dingin sampai kerumah, terus saya telpon adik ternyata sudah disini adik, ini saya beli 6 kilo buat makan, harganya hanya 5 ribu biasanya antara 20 sampai 25 ribu gitu," ujar Sunarti salah seorang pembeli dari Probolinggo.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.