Diduga Dibuang Ortunya

Ranuyoso Digegerkan Penemuan Bayi Didalam Kardus

Penulis : lumajangsatu.com -
Ranuyoso Digegerkan Penemuan Bayi Didalam Kardus
Kardus Berisi Bayi dirumah Sakor warga Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso saat pertama ditemukan. ( foto Polres Lumajang)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso digegerkan idtemukan seorang bayi perempuan baru lahir ditaruh dalam kardus. Bayi itu ditemukan diteras depan rumah Sakor (49) warga Dusun Krajan II Desa Ranubedali .

Informasi di Mapolres Lumajang, Jum'at (9/8/2019), Pada awalnya Sakor curiga dengan kardus ditrerasnya rumahnya. Karena takut ada barang berbahaya memanggil para tetangganya.

Namun setelah  kardus dibuka ternyata berisi Bayi perempuan umur 1 hari. Diperkirakan lahir dengan cara proses sendiri (tanpa bantuan dari bidan), berat 2,7 Kg, panjang 50 Cm.

Temuan tersebut dilaporkan kepada kepala Desa untuk didampingi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ranuyoso. Selanjutnya bayi tersebut mendapat perawatan di Puskesmas Ranuyoso.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengaku mengutuk kedua orang tua yang membuang anak ini karena bagaimanapun juga anak adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga diluar sana yang menginginkan buah hati.

"sedangkan ibu ini tega membuang anak malang ini begitu saja" terang Arsal

Lebih lanjut Kapolres berjanji akan segera mengungkap siapa dalang yang membuang bayi tersebut. Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut,

"namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," paparnya. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).