Dijadikan Jalur Alternatif

Duh..! Jalan Pertanian Dusun Galingan - Boreng Rusak Parah

Penulis : lumajangsatu.com -
Duh..! Jalan Pertanian Dusun Galingan - Boreng Rusak Parah
Penampakan Jalan Rusak Dusun Galingan, Desa Boreng - Kota Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan perkuat pertanian Dusun Galingan Desa Boreng Kecamatan Kota Lumajang rusak parah. Hal ini disebabkan sebagai jalur alternatif kendaraan roda 4 dan angkutan umum tidak bisa melintas di Jembatan Utama Desa setempat.

Hari demi hari, bulan ke bulan. Kerusakan jalan untuk pertanian warga terus mengalami kerusakan. Sehingga menjadi kekhawatiran masyarakat setempat, karena perbaikan dari anggaran desa.

"Semakin hari, makin rusak, kendaraan angkutan lewat sini ke kota," ujar Usman, warga Boreng.

Menurut dia, jalan di Dusun Galingan ini adalah salah satu jalur yang paling dekat menuju kota Lumajang bagi mobil.

"Pokoknya setiap jam adanya ada mobil yang melintas, kecuali malam hari," terangnya.

Hal senada disampaikan, Sutiami seorang petani perempuan, dirinya tidak jadi nyaman saat melintas. Karena kerusakan jalan makin lebar.

"Kalau sampai musim hujan bisa lebih parah," ungkapnya.

Warga Boreng sangat berharap untuk perbaikan jembatan dijalur utama Desa Boreng sebagai jalan antar kecamatan. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.