Bondet Meledak di Kedungjajang

Kapolres Lumajang : Teror seperti ini seringkali terjadi menjelang pilkades

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang : Teror seperti ini seringkali terjadi menjelang pilkades
Tim Cobra saat identifikasi apa saja material bondet yang dibuat meneror warga di Kedungjajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus teror bondet dilakukan orang tak dikenal di Desa Krasak dan Bence Kecamatan Kedungjajang terus diselidki tim CObbra Polres Lumajang, Pasalnya, teror ini menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat yang sebentar lagi melaksanakan Pilkades.

"Teror seperti ini seringkali terjadi menjelang pilkades." ujar  Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH Terkait kejadian ini, Selasa (27/8/2019).

Dia meminta minta masyarakat untuk berani melawan, jangan beri ruang bagi para pelaku kriminal untuk menentukan hasil pilkades. waktunya bagi warga yang ingin kedamaian dan suasana aman dengan memilih kades yang benar-benar memikirkan masalah keamanan dan kesejahteraan warganya.

"Untuk pelaku akan kami kejar, Tim Cobra sudah saya perintahkan untuk ungkap kasusnya segera. jangan beri ruang kepada para pelaku kriminal” ujar Arsal.

Kronoligi teror bondet dihimpun di Mapolres Lumajang, Sekitar pukul 02.30 wib terjadi aksi terror Bondet di rumah Sdr SAMITO (54 th) Dusun Krajan Desa Bence Kec Kedungjajang Kab Lumajang. Sedangkan pukul 03.00 wib dini hari tadi, di Rumah Sdr TIRAP (55 th) Dusun Krajan Desa Krasak Kec Kedungjajang Kab Lumajang.

Pelaku melemparkan benda yg di duga bondet (Bom ikan) ke arah rumah Samito dan mengenai pintu depan rumah korban sebelah kanan, bondet tersebut meledak tembus kedalam rumah dan mengenai kaca almari dalam rumah hingga pecah.

Untuk terror Bondet di Rumah Sdr Tirap Pelaku melemparkan bondet ke arah rumah korban sebanyak 2 kali. satu mengenai kaca atas rumah korban namun tidak meledak, dan satu lagi mengenai tiang rumah sebelah kanan atas dan meledak.

"Untuk bondet atau bom ikan ini berbentuk botol yang berisikan mur dan baut sehingga sangat berbahaya kalau terkena tubuh dan dapat berakibat fatal. Total bondet ada 3 buah, 2 berhasil meledak dan 1 bondet tidak meledak”ungkap Arsal

Kasat Sabhara AKP Jauhar Ma’arif juga menjelaskan bondet yang tidak meledak dbawa ke lapangan tembak untuk di disposal. "Kami tembak dari jarak 300 meter dan meledak” ujar Jauhar yang juga bagian dari Tim Cobra Polres Lumajang. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).