Ngefans Pada Sosok Kapolres Arsal Sahban

Lahir Caesar Bayi di Lumajang Diberi Nama Arsal Cheta Adiyasta

Penulis : lumajangsatu.com -
Lahir Caesar Bayi di Lumajang Diberi Nama Arsal Cheta Adiyasta
AKBP Arsal Sahban menggendong bayi bernama Arsal Cheta Adiyasta

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban SIK mengunjungi Rumah Sakit Islam Lumajang untuk menemui Dianawati dan Wahyudi. Karena nama bayi dari kedua pasangan tersebut di berinama Arsal Cheta Adiyasta.

Rupanya, kedua orang tuanya sengaja memberikan nama tersebut lantaran ngefans pada sosok Kapolres Lumajang. Menurut Wahyudi, AKBP Muhammad Arsal Sahban merupakan sosok yang berwibawa, tegas dan juga humanis.

"Dirinya juga salut dan kagum dengan kinerja Kapolres Lumajang, dimana menciptakan Lumajang kondusif," ungkap Wahyudi.

Nama Arsal Cheta Adiyasta diartikan sebagai laki-laki sebagai pangeran, sebagai pemimpin dengan kepandaiannya. Tepat pada Kamis (7/11/2019), pukul 06.05 WIB Arsal Cheta Adiyasta lahir di Rumah Sakit Islam Lumajang.

Sementara Dianawati berharap dengan nama yang diberikannya paling tidak anaknya kelak bisa menjadi sosok seperti idolanya, yakni Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban. "Saya harap anak saya menjadi anak yang soleh, dan agar kelak bisa menjadi seorang polisi serta pemimpin seperti Kapolres Lumajang Pak Arsal," ungkapnya.

AKBP Muhammad Arsal Sahban saat menggendong sang bayi berdo'a agar kelak sang bayi akan menjadi anak yang berbakti dan berguna bagi bangsa dan negara. Semangat Tim Cobra akan terpatri di Lumajang selamanya.

Arsal menambahkan bahwa Tim Cobra Polres Lumajang sebenarnya bukan hanya membesarkan nama Tim Cobranya, akan tetapi menekankan pada sisi positif tantang pengayoman Polri pada masyarakat secara menyeluruh.(Ind/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.