Mantan Bupati Lumajang ke 12

Lama Tak Terdengar Kabar, As'at Malik Nikahkan 2 Putra - Putrinya

Penulis : lumajangsatu.com -
Lama Tak Terdengar Kabar, As'at Malik Nikahkan  2 Putra - Putrinya
Resepsi Pernikahan putra dan putri mantan Bupati Lumajang, As'at Malik.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lama tidak terdengar kabarnya. Mantan Bupati Lumajang ke 12, Drs. H. As'at Malik menikahkan 2 putra dan putrinya di rumah Desa Karangsari Kecamatan Sukodono, Sabtu (31/8/2019) kemarin.

Ribuan undangan hadir untuk memberi restu ke 2 pasangan mempelai dari Mas Dicky Kamal Mubarro dan Mbak Fara. Untuk pesta pernikahan di halaman Ponpes Al-Fatah depan joglo belakang.

"Alhamdulillah, 2 putra dan putri saya sudah mendapatkan pasangan dunia akherat," kata As'at Malik.

Dia mengatakan, untuk menantu dari Mas Kamal mendapat seorang perempuan cantik asal Desa Banjarwaru. Untuk Mbak Fara dipersunting seorang pria asal Pamekasan.

"Do'anya mas," paparnya.

Untuk Resepsi pernikahan kedua putra putrinya dijadikan satu. Pasalnya, untuk akad nikah keduanya hanya berbeda 2 minggu saja.

"Tidak ramai-ramai, yang penting do'a restu bagi kedua anak saya," jelasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.