Setahun Capai 1600 Wisman

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Terus Diminati Wisatawan Asing

Penulis : lumajangsatu.com -
Air Terjun Tumpak Sewu  Lumajang Terus Diminati Wisatawan Asing
Dua Wisawatan Asing asal Eropa saat berswa foto dengan latar belakang air terjun Tumpak Sewu Lumajang. ( foto Abdul Karim)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Obyek Wisata Air Tejun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo terus didatangi wisatwan mancanegara. Kedatangan turis asing ini ingin melihat lebih dekat panorama alam yang unik dengan sumber mata air menjadi air terjun.

Data kunjungan di tahun 2018 lalu, sebanyak 1600 wisatawan mancanegara singgah untuk menikmati alam kaki Gunung Semeru itu. Sekitar 60 persen wisatawan asinga asal Asia dan 40 persen dari Eropa, Kanada dan Amerika.

"Alhamdulillah mas, gencarnya promosi kami dibantuk pemerintah dan teman-teman biro perjalanan," kata Abdul Karim, Koordinator Pengelola Obyek Wisata Tumpak Seweu pada lumajangsatu.com, Jum'at (6/9/2019).

Menurut dia, hadirnya tumpak sewu menjadi berkah sendiri bagi masyarakat sekitar. Selain pengunjung luar negeri, para pelancong lokal lebih ramai.

"Kalau akhir pekan dan liburan sekolah, ramai sekali," ujar Karim yang babat alas menjadikan Tumpak Sewu sebagai tujuan wisata.

Untuk bisa menikmati tumpak sewu dari dasar air terjun hanya diperuntukan bagi pengunjung dengan kondisi kesehatan bagus. Tetapi, bagi yang tidak memiliki fisik bagus tidak diperkenankan.

"Untuk naik kembali keatas, wisatawan dari Tumpak Sewu diarahkan melintas di Goa Tetes," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.