Tim Cobra Usut Bisnis Bodong

Gita Amoeba Qnet Kediri Dikenal Orang Dermawan dan Banyak Shodaqoh

Penulis : lumajangsatu.com -
Gita Amoeba Qnet Kediri Dikenal Orang Dermawan dan Banyak Shodaqoh
Penampakan Rumah Depan Bos Amoeba Qnet Kediri dengan 2 anggota Tim Cobra saat pengeledahan. ( foto indana)

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Gita Hartanto sebagai managing director Amoeba dikenal sebagai orang yang dermawan dikalangan pegawainya. Yeni (35) salah satu pegawai mengaku bahwa sering mendapat bantuan jika mengalami kesulitan masalah finansial.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Agus Santoso Ketua RT 02 Dusun Cangkring Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri bahwa dia sering memberi bantuan terhadap warga sekitar, terlebih saat hari besar Islam sering sekali membagikan sembako.

"Biasanya sering bagi-bagi sembako diserahkan di masjid mbak" Kata Agus ditemui lumajangsatu.com, Kamis (3/10/2019).

Meskipun ketua RT itu tidak pernah tahu wajah Bos PT. Amoeba tetapi nama dia selalu harum di mata masyarakat sekitar lantaran kedermawanannya.

Gita miliki rumah mewah dari hasil bisnis Qnet membuatnya menduduki sebagai Managing Director PT. Amoeba. Namun segala kemawahannya percuma karena di harus berurusan dengan polisi. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.