Jalin Kemitraan dengan Gudang

Petani Tembakau Lumajang Tersenyum Bahagia Harga Tetap Stabil

Penulis : lumajangsatu.com -
Petani Tembakau Lumajang Tersenyum Bahagia Harga Tetap Stabil
Petani Tembakau di Desa Kaliwungu sedang panen dengan harga yang sangat stabil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani tembakau di Kabupaten Lumajang bisa tersenyum lebar, karena harga menguntungkan. Meskipun, di daerah lain seperti Jember, banyak petani yang protes karena harga sangat murah.

Petani di Lumajang yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) telah melakukan kemitraan dengan pihak gudang tembakau. Sehingga para petani sudah memiliki gambaran kebutuhan dan semua tembakau bisa terbeli dengan harga sesuai kualitas yang ditentukan.

Dwi Wahyono, Wakil Ketua APTI Lumajang menyatakan, harga Kasturi Rajang dengan kualitas A bisa tembus 47 ribu perkilogramnya. Jika petani mengikuti standart yang ditentukan pihak gudang, maka tembakau petani akan masuk dalam kualitas A.

"Alhamdulillah, dengan kemitraan yang kita jalin tidak ada tembakau yang tak terbeli. Semuanya bisa terbeli," ujar Dwi kepada Lumajangsatu.com, Rabu (16/10/2019).

Ada sejumlah petani dari Jember yang meminta agar tembakaunya bisa masuk ke Lumajang. Namun, jika tembakau diluar kemitraan masuk ke gudang di Lumajang, bisa-bisa kuota habis dan tembakau Lumajang tidak akan terbeli.

"Ada yang minta tembakau Jember masuk ke Lumajang, namun kita tolak karena akan merugikan petani di Lumajang," paparnya.

Harga tembakau yang stabil hanya di Lumajang, karena APTI menfasilitasi kemitraan dengan gudang. Jika tidak ada kemitraan, maka harga tidak bisa dikendalikan dan cenderung seperti harga cabai, kadang mahal kadang murah.

"Keunggulan kita karena ada kemitraan, daerah lain tidak ada kemitraan sehingga harganya seperti cabai. Kalau pas mahal untung besar dan sebaliknya juga," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.