Rusak Gembok Gerbang

Kawanan Maling Hantui Warga Jarit 2 Sepeda Motor Raib

Penulis : lumajangsatu.com -
Kawanan Maling Hantui Warga Jarit 2 Sepeda Motor Raib
Kondisi rumah korban di Dusun Bulak Bendo Desa Jarit Kecamatan Candipuro

Lumajang (lumajangsatu.com) - Teror maling sepeda motor menghantui warga Bulak Bendo Desa Jarit Kecamatan Candipuro. Sekitar pukul 3 pagi (19/10), dua sepeda motor milik Medy Nur Indah raib digondol kawanan maling.

Vario warna hitam nopol DK-5868-AI dan Honda Beat warna orange nopol N-2762-YAC digondol maling. Kawanan maling masuk dengan cara merusak gembok gerbang dan masuk ke garasi sepeda motor.

"Kemarin dua sepeda motor saya hilang pak, malingnya masuk dengan cara merusak gembok pintu gerbang," ujar perempuan yang akrab disapa Indah itu, Minggu (20/10/2019).

Saat ini, kasus pencurian dua sepeda motor tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Candipuro. Polisi juga sudah meminta keterangan dan melakukan oleh TKP. "Sudah kita laporkan pak," jelasnya.

Indah berharap Tim Cobra Polres Lumajang bisa menemukan sepeda motornya tersebut. Indah mendukung Tim Cobra gencar melakukan razia door to door untuk meemutus mata rantai penjualan sepeda bodong. "Semoga Tim Cobra bisa temukan sepeda saya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.