Aksi Warga Gondoruso Tolak Tambang Pasir Besi Gunakan ALat Berat Berlangsung Ricuh

Penulis : lumajangsatu.com -
Aksi Warga Gondoruso Tolak Tambang Pasir Besi Gunakan ALat Berat Berlangsung Ricuh
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga dusun Welang, desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian menolak penggunaan alat berat masuk pada lokasi penambangan pasir besi. Puluha warga berjaga sejak pagi, bahkan sejumlah senjata tajam telah dipersiapkan warga untuk menghadang kedatangan alat berat, Kamis (28/11/2013).

Melihat banyaknya warga yang menolak, aLat berat yang sudah datang dengan diangkut mobil tidak berani masuk ke lokasi pertambangan. Namun, kondisi mulai memanas dan ricuh saat salah seorang warga yang medukung kedatangan alat berat tetap memaksakan masuk alat berat yang sudah datang.

Benar saja, kericuhan dan bentrok antara warga yang pro dan kontra tidak terhindarkan. Bahkan, salah seorang warga yang pro menjadi bulan-bulanan warga yang lain. Namun, kericuhan tidak berlangsung lama, karena berhasil didamaikan oleh aparat kepolsian yang berjaga dilokasi.

Mayoritas warga yang datang adalah warga yang menolak kedatangan alat berat. Sebab, jika ada alat berat maka mata pencaharian warga akan hilang, sehingga warga lebih memilih bertahan menambang dengan cara manual.

Kalu menggunakan alat berat, maka mata pencaharian kita akan hilang karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia, ujar Sulaiman salah satu warga yang menolak kedatangan alat berat.

Tak ingin kericuhan semakin meluas dan mengakibatkan korban jiwa, polisi akhirnya meminta alat berat untuk tidak masuk ketambang milik warga. Akhirnya, alat berat yang sudah tiba dlokasi dan siap untuk beroperasi kembali dan tidak jadi masuk kelokasi tambang warga.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.