Awas Predator Sekitarmu

Psikolog : Inilah Dampak Psikologis Anak Korban Pelecehan Seksual

Penulis : lumajangsatu.com -
Psikolog : Inilah Dampak Psikologis Anak Korban Pelecehan Seksual
Endah Suprapti, Psikoloh Lumajang yang aktif di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lumajang.

Lumajang - Endah Suprapti S.Psi Psikolog asal Desa Tukum Kecamatan Tekung menjelaskan bahwa akan ada dampak psikologis yang dapat ditimbulkan akibat pelecehan seksual pada anak yaitu rasa Takut. Dampak ini bisa terjadi terhadap kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru terhadap muridnya di SMPN 1 Lumajang.

Pelaku dapat memaksa anak untuk menjaga rahasia dan mengatakan bahwa jika anak melaporkan maka sesuatu yang buruk akan terjadi biasanya seperti ancaman maupun suapan. "Anak takut untuk menceritakan karena takut dihukum ataupun ditinggalkan," ujar perempuan yang aktif di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Lumajang.

Ketidakberdayaan, Anak-anak dalam kondisi ini sering merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas diri mereka sendiri. Mereka merasa tidak memiliki pilihan yang tersedia untuk mereka pilih.

Rasa bersalah dan malu, Anak cenderung menyalahkan dirinya sendiri bukan orang lain. Perbuatan pelaku membuat anak merasa bahwa perbuatan pelecehan itu adalah kesalahannya.

Tanggung jawab, Pelaku sering menyalahgunakan dengan membuat anak merasa bertanggungjawab untuk menjaga rahasia. Terkadang anak berusaha untuk bertanggungjawab dalam menjaga nama keluarga.

Menutup diri, Korban merasa berbeda dari anak-anak lain dan juga menutup diri dari keluarga dan saudaranya. Pengkhianatan, Anak merasa dikhianati karena mereka bergantung dengan orang dewasa yang mereka cintai dan percayai dalam perlindungan dan pemeliharaan.

"Anak juga merasa telah dikhianati orang tua yang telah gagal untuk melindungi mereka" Kata Endah yang aktif dikegiatan parenting ke Sekolah.

Marah, Perasaan terkuat yang dimiliki oleh kebanyakan anak yang mengalami pelecehan seksual terhadap pelaku dan juga orang lain yang mereka anggap gagal untuk melindungi mereka. Kesedihan, Anak-anak merasa sedih karena telah kehilangan terutama bila pelaku tersebut adalah orang yang dicintai dan dipercaya oleh anak.Flashback.

Hal ini bisa menjadi mimpi buruk pada anak. Mereka akan mengingat pengalaman pelecehan seksual dan akan menimbulkan berbagai macam perasaan seperti pada saat hal itu terjadi.

Kebanyakan orang akan mengalami trauma dan beberapa diantaranya menghambat kehidupan sehari-hari. Bantuan psikologis yang efektif akan mencegah efek panjang dari trauma tersebut.

Ada luka yang tak pernah tampak di tubuh, luka yang mendalam dan menyakitkan dari luka berdarah manapun. Seperti kata pepatah tersebut bahwa isu kekerasan seksual tidak akan pernah habis untuk dibahas seiring dengan berjalannya waktu, umumnya pelecehan seksual marak terjadi pada anak-anak. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.