Tabrak Truck

2 Warga Surabaya Terjepit Bodi Pick Up di Jalan Raya Klakah Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
2 Warga Surabaya Terjepit Bodi Pick Up di Jalan Raya Klakah Lumajang
Tabrakan di jalan raya Klakah Kabupaten Lumajang

Klakah - Kecelakaan kembali terjadi di jalan Raya Klakah melibatkan pick up nopol L-9746-NN dengan truck yang tidak dikenal. Akibat kecelakaan itu, sopir dan penumpang mobil box terjepit akibat benturan yang sangat keras.

Korban sopir pick up bernama Audi Muhammad Noer (22) warga JL. Tidar nomor 336 Kelurahan Sawahan Kota Surabaya. Korban penumpang pick up Bagus Pradhana (21) warga JL. Asem Rowo Baru nomor 21 Kelurahan Asemrowo Kota Surabaya.

"Sekitar pukul 19.00 wib terjadi kecelakaan mobil pick up box disekitaran tanjakan jalan Klakah. Korbannya orang Surabaya," ujar Ipda Joko Tri, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Selasa (03/12/2019).

Kejadian bermula saat mobil box berjalan dari arah selatan ke utara. Karena kurang waspada, mobil menabrak truck tidak dikenal yang berjalan searah di depannya dan terjadilah benturan keras. "Pick up nabrak dari arah belakang," jelasnya

Dalam kejadian tersebut dua korban hanya mengalami luka-luka akibat benturan dan kerugian ditaksir mencapai 10 juta rupiah. Kedua korban langsung mendapatkan perawatan medis. "Korban mengalami luka akibat benturan keras dan sempat terjepit," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).