Touring Wisata Harjalu 758 Pemuda Pancasila, Digembosi Pemkab Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Touring Wisata Harjalu 758 Pemuda Pancasila, Digembosi Pemkab Lumajang
TOURING WISATA TERTIB LALU LINTAS PP LUMAJANG
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) 758 yang mengambil tema Lumajang untuk semua mendapat sambutan hangat dari warga Lumajang. Sejumlah ormas, salah satunya ormas Pemuda Pancasila (PP) ikut memeriahkan kegiatan Harjalu dengan menggelar Touring Wisata Pemuda Pancasila Tertib Lalu Lintas 2013, hari Minggu (01/11)

Achmad Nur Huda, ketua MPC Pemuda Panbcasila Kabupaten Lumajang menyatakan, pelaksanaan Touring berjalan dengan baik dan lancar. Para pesrta sangat antusias dari start hingga finis tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. "Alhamdulillah, selama pelaksanaan Touring dari awal hingga akhir tidak terjadi hal yang tidak diiginkan," papar Gus Maman, panggilan akrabnya, Senin (02/11/2013).

Namun, panitia sangat kecewa karena ada upaya pemboikotan secara masif dari Pemkab Lumajang.
Pasalnya, PP awalnya ingin menggelar kegiatan tesebut dalam agenda peringatan harlah PP. Karena berdekatan dengan Harjalu, maka hasil koordinasi dengan pemkab maka acara diundur hingga 1 Desmebre. Akan tetapi, tiba-tiba keluar surat dari Pemkab, yang melarang pejabat SKPD hingga tingkat desa ikut touring jika panitia menarik biaya dalam kegiatan.

"Tiba-tiba keluar surat yang ditanda tangai Sekda, yang isinya agar panitia tidak memungut biaya kepada pesreta, jika tetap melakukan maka akan dicoret daroi agenda peringatan harjalu 758," terangnya.

Tak hanya itu saja, proses penggembosan kegiatan bergulir dengan munculnya tudingan bahwa panitia mulai mencari untung dengan kegiatan tersbut. Padahal, panitia hanya ingin ikut memeriahkan kegiatan Harjalu. Uang pendaftaran sebesar 100 ribu rupiah akan kembali lagi kepada peserta yang berupa asuransi, doorpres serta hadiah utama satu sepeda motor Honda vorza dan sepeda motor metik Honda Beat.

"Ini murni kegitan PP, hadiah yang kita siapkan sangat besar diambilkan darai pendaftaran para peserta, karena penitia tidak mungkin menanggung semua," terangnya.

Jika alasan pelarangan pemungutan uang pada peserta karena kegiatan Harjalu dari rakyat untuk rakyat, maka seluruh kegiatan yang masuk dalam agenda Harjalu 758 harus digratiskan dan tidak boleh ada tarikan, baik tiket untuk peserta maupun tiket untuk penonton. Namun, panitia Harjalu 758 harus memberikan solusi dengan berani menanggung segala bentuk operasinal dari panitia kegiatan.

"Kalau memang demikian, maka selruh kegitan yang masuk dalam harjalu 758 harus gratis tanpa terkecuali. Namun, panitia Hrjalu harus memberikan solusi untuk bisa menanggung operasinal kegiatan, kita tidak ingin ada korban lagi setelah kegiatan PP," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).