Peristiwa Senduro

Buari Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Desa Bedayutalang

Penulis : lumajangsatu.com -
Buari Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Desa Bedayutalang
Lokasi Buari ditemukan tewas membusuk di Kebun Desa Bedayutalang.

Lumajang- Tim Cobra Polres Lumajang temukan mayat di kebun milik Gidin Dusun Duren Desa Bedayutalang Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Korban atas nama Buari (59) Dusun Krajan Rt. 08 Rw. 04 Desa Bedayutalang Kecamatan Senduro dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Rumah Sakit dr. Haryoto menerangkan bahwa jenasah tersebut tidak diketemukan tanda-tanda akibat kekerasan.

Kronologis kejadian sekitar pukul 14.30 WIB (21/12/2019) Gidin sedang mencari ramban buat makanan ternak di kebun miliknya, tiba tiba mencium bau tidak sedap kemudian di cari asal bau tersebut dan sampai di genangan air dia melihat sosok mayat posisi tengkurap. Kepala berada di sebelah selatan, kaki membujur ke barat, memakai baju hem warna hitam, seketika itu juga saksi langsung berlari ke rumah warga untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Seketika itu juga warga dan perangkat desa langsung ke lokasi di temukan mayat tersebut dan setelah di cek dari ciri-cirinya, ternyata orang yang meninggal tersebut diketahui bernama Buari. Saat itu pernah dilaporkan hilang dari rumah tanpa pamit keluarga sekitar hari Kamis, tanggal 12 Desember 2019, pukul 01.00 Wib.

Untuk memastikan benar atau tidaknya orang tersebut adalah Buari, staf Desa Bedayutalang langsung mengajak keluarga korban untuk ikut menyaksikan dan memastikan orang tersebut bener-benar Buari. Selanjutnya pihak Desa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Senduro dan dilimpahkan kepada Tim Cobra Polres Lumajang.

"Pihak keluarga menyadari dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut serta dikuatkan dengan pernyataan tertulis bermaterai" Ujar AKP Hasran Kasat Reskrim Lumajang.

Barang bukti yang berhasil ditemukan berupa 1 potong baju hem milik korban warna hitam kombinasi putih dan kuning. Dari keterangan saksi korban pernah di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, selama 3 hari karena mengeluh sakit pada seluruh badannya.

Setelah kembali dari Rs Bhayangkara korban sering bingung dan merasa ketakutan. Korban ditemukan oleh saksi tidak jauh dari rumah korban, posisi di sebelah timur dengan jarak sekitar 700 meter.

"Jadi korban tidak mengalami kekerasan dan keluarga sudah mengikhlaskan" Tutup AKP Hasran. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.