Tiket TNBTS : Netizen Sebut Ranu Pani Desa Termahal di Indonesia

Penulis : lumajangsatu.com -
Tiket TNBTS :  Netizen Sebut Ranu Pani Desa Termahal di Indonesia
Papan penanda Ranu Pani di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro kawasan Taman Nasional Bromo Tengger semeru. ( foto by adventuretravel.co.id)

Lumajang - Netizen di Lumajang tiba-tiba dihebohkan dengan tiket masuk ke Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro yang cukup mahal. Desa tertinggi di pulau Jawa itu adalah salah satu jalur mendaki ke Gunung Semeru.

Kabar ada tiket masuk ke Ranu Pani yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebar di media sosial dan messager.

"Waduh tiket, Ranu Pani jadi desa termahal di Indonesia alias terlarang," ujar Sanusi, salah satu netiizen.

"Lumajang sogeh lek desone dewe ditiket," ungkap Rizal netizen lainya.
Bahkan seorang pemerhati pariwisata Lumajang, Tiya Soegito mengunnggah di akun facebooknya mengenai adanya pemberlakuan tiket ke Ranu Pane dari arah Lumajang.

"Mohon acuan pemberlakuan TICKET masuk dari arah Lumajang yg melalui area POS TNBTS di Ireng-Ireng Lumajang ???? Ada yg tau rincian tiket tsb dulur ?? MUAHAL amit...sementara fasilitas yg diterima pengunjung dari pemberlakuan ticketing tsb belum ada sosialisasi yg JELAS. Jelas KAGET HAMBA sbg rakyat jelantah ini yaaa...awuuuhh," ujarnya di akun FBnya.

Unggah Mbak Tiya sapaan akrab perempuan pemerhati wisata dan aktivis lingkungan itu mengundang perhatian netizen.

Kabar mengenai adanya pemberlakukan tiket masuk ke kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) sebenarnya sudah mulai kasak kusuk. Pasalnya, BTS adalah kawasan destinasi Nasional yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Pusat untuk mendatangkan wisatawan asing.

Netizen Lumajang yang biasa berkunjung ke Ranu Pani untuk menikmati udara segar dibuat kaget. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru belum bisa dihubungi. (ls/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.