Kawasan Bromo Tengger Semeru

Soal Kehebohan Tiket Masuk ke Desa Ranu Pani Cak Thoriq Bergerak Cepat

Penulis : lumajangsatu.com -
Soal Kehebohan Tiket Masuk ke Desa Ranu Pani Cak Thoriq Bergerak Cepat
Cak Thoriq saat berkoordinasi dengan TNBTS soal tiket masuk di pos masuk kawasan hutan ke desa Ranu Pani.

Lumajang - Menyusul banyaknya keluhan netizen soal pemberlakukan tiket masuk ke Desa Ranu Pani oleh pengelola kawasan Taman Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan TNBTS terakit penerapan karcis masuk.

Usai bertemu dengan insan pers dalam pemaparan setahun bekerja di Panti PKK. Cak Thoriq langsung berangkat ke Senduro untuk koordinasi dengan Wilayah II TNBTS.

"Tiket yang diberlakukan di pintu TNBTS di kawasan Burno Senduro (sebelum ireng ireng). Setelah saya konfirmasikan, tiket tersebut hanya untuk tiket masuk ke tempat wisata kawasan Bromo dan Ranu Regulo," ujarnya melalui Akun Facebooknya.

Bagi yang hanya melintas menuju arah malang, atau berkunjung ke Ranu Pani, tidak diberlakukan tiket TNBTS. Dan tinggal menyampaikan ke pihak petugas, terkait keperluan melalui jalur TNBTS.

Fungsi pintu pos TNBTS adalah untuk memantau kawasan TNBTS dan sekitarnya supaya tetap terjaga kelestarian alamnya, sekaligus memantau bila ada beberapa kejadian darurat di hutan, bisa segera di tangani. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.