Awas Kue Kering Berbahan Bahaya
Telur Probolinggo Dikulak Rp. 300 Perbutir Bahan Kue Bidara Tukum
Lumajang - Tim Resmob Jogoboyo Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim ungkap pengusaha industri kue kering (kue bolot) diduga menggunakan telur busuk sebagai bahan campuran pembuatan kue. Penggerebekan ini terjadi di lokasi usaha di Dusun Muder Desa Tukum KecamatanTekung Kabupaten Lumajang.
Tersangka diduga keras memproduksi bahan makanan berupa kue bidaran merek Garuda yang berbahan telur invertil (gagal tetas) yang dibeli dari Probolinggo, Seli alamat Desa Banyuanyar Probolinggo dengan harga Rp. 300 per butir.
BACA JUGA :
- Polda Jatim Olah TKP Industri Kue Kering Pakai Telur Busuk di Lumajang
- Rumah Produksi Kue Bidara dari Telur Busuk Desa Tukum di Police Line
"Saya beli 300 perbutir dari orang Probolinggo " Kata Pelaku Imam Syafi'i saat di tanyai Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar SIK M, Si
Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pitra Ratulangie didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar, staf dinas peternakan, peternakan, kesehatan dan perdagangan hadir saat konferensi pers, Selasa (7/1/2020) di Lumajang.
Kasus itu melanggar UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Tersangka mengaku mulai usaha tahun 2014 hasil produksi diedarkan ke Probolinggo, Jember dan masyarakat sekitar Lumajang.
"Bahan dasar untuk membuat kue berupa tepung tapioka, minyak goreng curah, garam, bumbu balado, masako dan telur" Kata Pelaku Imam Syafi'i
Sementara untuk Ijin usaha yang dimiliki berupa HO dan mendirikan bangunan. Produksi 1 minggu 4 kali dan telur invertir/ gagal tetas yang dibutuhkan perhari 3000 butir.
Barang bukti yang berhasil disita berupa mobil box merek Mitsubhisi L300 berkepala warna Coklat NP. N8971YE berisikan telur invertir/ gagal tetas sebanyak 5000 butir, 1000 butir telur gagal tetas posisi dilantai yang siap untuk diolah, 2 bak telur invertir. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi