Usai Konser Prapatan Didi Kempot

Sobat Ambyar Ramai-ramai Lapor Kecopetan ke Polres Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sobat Ambyar Ramai-ramai Lapor Kecopetan ke Polres Lumajang
Sobat Ambyar jadi korban pencopetan lapor ke Mapolres Lumajang.

Lumajang -  Konser penyanyi campursari legendaris Didi Kempot berjuluk Godfather of Broken Heart yang digelar pemkab di Perempatan ST Lumajang, Selasa (07/12/2020) malam, dihadiri ribuan penonton. Namun demikian, sejumlah sobat ambyar jadi korban pencopetan di konser tersebut pun cukup banyak.

Usai konser puluhan sobat ambyar ramai-ramai lapor ke Polres Lumajang menjadi korban copet. Aksi kriminal orang-orang yang tak bertanggung jawab  saat tengah asyik menikmati tembang-tembang ambyar.

“Total ada sekitar 57 korban pencopetan yang melapor saat konser Didi Kempot. Rata-rata mereka kehilangan handphone,” kata AKP Hasran Kasat Reskrim Lumajang.

Hingga berita ini diturunkan Polres Lumajang masih melakukan pendataan. Pasalnya, pengaduan bukan hanya di Mapolres tetapi juga di Mapolsek Kota.

Sekedar diketahui,  Saat naik ke atas panggung, penyanyi Didi Kempot membuat takjub  penonton. Bahkan, dia mengklaim jika saking banyaknya, sampai bisa pecahkan rekor konser musiknya.

“Lumajang penonton’e ora umum, opo maneh neng prapatan e embong. Lumajang memang luar biasa,” kata Lord Didi. (ind/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.