Opini

Didi Kempot Sejarah Konser Prapatan Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Didi Kempot Sejarah Konser Prapatan Lumajang
Didi Kempot saat berduet dengan Bupati Lumajang di Konser Prapatan ST.

Konser Prapatan ST (Sekolah Teknik,red) di Jl. Panglima Sudirman menjadi saksi bisu sosok sang legenda Didi Kempot dengan julukan Godfahter of Broken Heart diawal tahun 2020 saat launching City Branding Lumajang Eksotik. Ada jejak sejarah sebuah konser musik dilakukan ditengah perempatan jalan yang ditahun 70-90-an menjadi pusat keramaian ekonomi kota Pisang.

Lord Didi menghipnotis para sobat Ambyar dengan lagu-lagu Campursari yang sangat disukai oleh masyarakat jawa di Suriname. Meski awalnya tidak banyak orang menyukainya. Hingga ditahun 2019 menjadi viral dengan disukai kalangan anak muda yang dikenal millenial.

Modernitas aliran musik tidak selalu membawa manusia meninggal jejak budayanya. Campursari adalah salah satu seni budaya orang jawa tetap menjadi tuan rumah sendiri dinegerinya.

Industri musik dan Digital ditahun 2019 menjadi Sobat Ambyar. Menyukai lagu jawa dibilang kuno, tetapi banyak disukai pada gadis dan jejaka dengan busana modern.

Lagu Pamer Bojo dengan ditambahan lirik koor pecinta musik campursari, Cendol Dawet menjadi gempar di linimasa digital era millenal. Bahkan, para kalangan patah hati harus menangis mengharu biru.

Didi Kempot menjadi energi luar biasa bagi bangsa Indonesia dalam membumikan budaya asli orang Jawa bagian dari Nusantara lama. Dia dilahirkan dari keluarga seniman apa adanya dan berjuang keras melawan modernisasi hingga dikenal banyak kalangan.

Presiden Jokowi bahkan mengajak para menterinya untuk mengajak Mas Didik Kempot dalam menyukseskan pembangunan dalam melibatkan generasi millenial. Mas Didi juga adalah bagian perlawanan para pelaku seni terhadap industri musik label. Berkat dedikasinya dia mampu melambungan budaya jawa diera musik kapital.

Selamat jalan My Lord. Kami bangga dirimu pernah singgah di kaki Gunung tertinggi dipulau Jawa (Semeru.red). Semoga kau dialam sana tetap dalam Lindungan Allah SWT. Al-Fatiha. Amin.

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.