Meriah, Ribuan Warga Lumajang Padati Rute Parade Drum Band Harjalu 758

Penulis : lumajangsatu.com -
Meriah, Ribuan Warga Lumajang Padati Rute Parade Drum Band Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Parade Drum Band memepringati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-758 berlasbngung dengan meriah. Ribuan warga memadati sepanjang jalur yang menjadi rute parade Drum Band dari alun-alun utara hingga finish di Satdion Semeru sebelah barat. Sebanyak 40 Grup Drum Band dari tingkat sekolah MI/SD, MTs/SMP ikut ambil bagian memerihakan acara Harjalu 758.

Baupti Lumajang Sajahrazad Masdar memebuka langsung parade Drum Band yang dimulai dengan atraksi dari Grup Dramben Wira Bhakti Pemkab Lumajang. Sementar itu, wakil Bupati Lumajang Asat Malik memebrikan sambutan sebelum parade Drum Band dimulai.

"Mewaki bupati Lumajang saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut ambil bagian dalam memperingati Harjalu 758," ujar wabup seblum acara dimulai, Kamis (12/11/2013).

Tema Harjalu Lumajang untuk semua diharapkan seluruh rakyat Lumajang bisa menikamti semua rankaian perayaan Harjalu. Disamping itu, semakin tuanya umur Lumajang diharapakan warganya juga akan semakin sejahtera dan bermartabat.

"Semoga anak-anak kita yang ikut dalam parde Drum Band menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat, warga Lumajang akan menjadi masyarakat yang sejahtera dan bermartabat," paparnya wakil bupati yang berlatar kyai itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).