Baru Setahun Dibangun, Aspal Hotmik Desa Selok Awar-awar Sudah Hancur

Penulis : lumajangsatu.com -
Baru Setahun Dibangun, Aspal Hotmik Desa Selok Awar-awar Sudah Hancur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Baru setahun jalan desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian  yang menghubungnkan dengan desa Bago dan Selok Anyar diperbaiki menggunakan aspal kualitas hotmix kondisinya sudah banyak yang rusak. Diduga, angkutan truk pasir besi dari pesisir pantai Watu Pecak menjadi penyebab aspal tidak bisa bertahan lama.

"Aduh aspalnya sudah hancur mas, padahal perbaikannya baru dilakukan pada akhir tahun 2012 lalu," ujar Misbahaul Munir, salah satu warga Selok kepada lumajangsatu.com, Sabtu (14/12/2013).

Labih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya aspal hotmik yang dibangun diakhir tahun 2012 itu tidak sampai bertahan salam setahun. Sekitar 8 bulan pasca dibangun ada beberapa titik yang sudah mulai rusak, dengan kondisi aspal yang mulai bergeser dan bergelombang.

"Sebanarnya dapat sekitar 8 bulan ada dua titik aspal yang sudah bergelombang dan mulai rusak," terangnya.

Namun, setelah dapat setahun semakain banyak titik jalan yang rusak, karena kemungkinan tidak kuat menahan beban dari ratusan truk pengangkut pasir besi yang lalu lalang setiap harinya. Ia berharap kepada Pemerintah yang berwenang untuk mengambil langkah agar perbaikan jalan aspal dengan kualitas hotmik yang menelan anggaran rautusan juta tidak sia-sia, karena tidak bertahan lama.

"Kami berharap ada tindakan yang tegas dari Pemerintah, agar perbaikan jalan tidak mejadi sia-sia," pungkasnya.

Dari pantauan, mulai jalan masuk desa Selok Awar-awar pada ruas jalan yang telah diperbaiki pada ahir tahun 2012, sudah ada belasan titik jalan yang rusak. Aspal yang mengelupas melai dengan diamater kecil hingga diameter yang besar dan memanjang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.