Tongkrongan Lumajang

Alas Jawi Usung Tempat Ngopi di Alam Terbuka Lumajang Kekinian

Penulis : lumajangsatu.com -
Alas Jawi Usung Tempat Ngopi di Alam Terbuka Lumajang Kekinian
Nongkrong di alam terbuka di Alas Jawi Tukum.

Tekung - Cafe Alas Jawi tempat nongkrong dengan ruangan semi-outdoor, pengunjung memang dibuat seolah sedang berada di alam terbuka yang asri, rimbun dan sejuk. Terletak di Jalan Lumajang- Jember Dusun Pandanwangi Desa Tukum Kecamatan Tekung buka jam 16.00-23.30 WIB.

 Di sini pengunjung juga bisa memilih tempat yang akan mereka duduki. Ada meja dengan kursi-kursi ala kedai kopi, atau duduk lesehan di atas bean bag yang nyaman, sampai duduk berayun di atas jejeran hammock yang disediakan pihak Alas Jawi.

"Enak banget disini selain bisa nongkrong juga bisa bawa anak" Ujar Wiwik warga wonokerto.

Dalam hal sajian, menu utama yang ditawarkan cafe ini memang lebih banyak didominasi oleh berbagai jenis kopi-kopian. Namun, Anda juga bisa memesan berbagai camilan yang bisa menjadi teman untuk kopi Anda.

"Bukan hanya tempatnya yang asik tetapi disini disediakan berbagai menu" Ujar Dani warga Tukum.

Ingin makanan berat? Jangan khawatir!Anda yang ingin mencoba ngopi di alam terbuka tanpa repot jauh-jauh, datang saja ke sini.  (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).