Derita Warga Lumajang

PDAM Mati Warga Meninjo Lumajang Krisis Air Bersih

Penulis : lumajangsatu.com -
PDAM Mati Warga Meninjo Lumajang Krisis Air Bersih
Salah seorang warga Meninjo harus mencuci baju sampai ke Lumajang

Ranuyoso - Ditengah banjir dimana-mana, warga Meninjo Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang malah krisis air bersih. Pasalnya, sudah satu minggu air PDAM mati, sehingga stok air warga semakin menipis dan warga mulai resah.

Rohmat, salah seorang warga Meninjo menyatakan sudah satu minggu air PDAM mati. Warga sudah sangat ketergantungan dengan pasokan air PDAM dan jika mati lama, maka stok air di tandon milik warga langsung habis.

"Jangankan untuk cuci baju, untuk masak saja kita kesulitan. Kita harus membeli air galon yang harganya mahal," ujar Rohmat, Selasa (25/02/2020).

Sebelum PDAM masuk, warga Meninjo biasanya membuat jeding (tempat penampungan air) ukuran besar. Saat musim hujan, jeding warga akan diisi air hujan untuk kebutuhan cuci dan minum hewan ternaknya.

Karena PDAM sudah masuk dan lancar, banyak jeding raksasa milik warga rusak dan tidak lagi difungsikan. Saat air PDAM mati cukup lama, warga menjadi kelimpungan karena tidak punya tempat menyimpan air hujan yang bisa digunakan beberapa hari.

Sebagian warga harus mencuci baju di sumber mata air yang jauh dari desanya. "Banyak jeding milik warga yang rusak dan tidak difungsikan. Karena PDAM mati, kita jadi repot dan krisis air bersih," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.