Makan Bersama Wartawan

H. Akhmat Takjub Rasa Durian Mini Asli Wonolopo Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
H. Akhmat Takjub Rasa Durian Mini Asli Wonolopo Lumajang
H. Akhmat ST, Wakil Ketua DPRD Lumajang makan durian bersama di kantor FKWL

Lumajang - Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Akhmat ST, makan durian bersama wartawan di kantor Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Ada beberapa varian durian salah satunya durian mini asli Dusun Wonolopo Kecamatan Gucialit yang sangat nikmat dengan rasa manis legit dan pahit.

"Enak sakali yang durian mini ini, meski ukuran kecil tapi rasanya luar biasa," ujar ketua PPP Kabupaten Lumajang itu, Jum'at (20/03/2020).

Saat makan durian, H. Akhmat juga berdiskusi tentang banyak persoalan Lumajang seperti rumah sakit, penanganan Corona dan lainnya. "Banyak masukan yang disampikan oleh rekan-rekan media kepada kami sebagai wakil rakyat," jelasnya.

Afis, penjual durian Gucialit menyatakan akhir bulan Maret Durian Gucialit sudah banyak yang panen. Durian mini rasanya nikmat, hampir sama dengan jenis durian kembang yang jadi primadono di Limajang.

Bagi pecinta durian bisa datang langsung ke stand penjualan durian Gucialit di jalan Veteran depan bakso Super atau 300 meter ke barat Hotel Lumajang. "Kita bukan pukul 12.00 wib sampai pukul 21.00 wib," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.