Ancam Korban Pakai Celurit

Ini Kronologi Viral Begal Terekam CCTV di Jalan Toga Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Kronologi Viral Begal Terekam CCTV di Jalan Toga Lumajang
Polisi dari Polsek Sukodono saat melakukan olah TKP pembegalan di jalan Toga Lumajang

Sukodono - Viral di medsos Group Facebook pembegalan terlihat dari CCTV ternyata kejadian tersebut pada hari Minggu (28/06/2020) jam 04.30 WIB. Pembegalan terjadi di jalan Hayam wuruk Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono. Sayangnya, korban tidak melapor dan masuk wilayah hukum Polsek Sukodono.

Korban atas nama Suryanto (60) warga jalan Ahmad Yani Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono. Sedangkan pelaku sejumlah 2 orang dengan mengendarai sepeda motor Honda Matic NoPol tidak diketahui.

BACA JUGA

Kronologis kejadian korban berboncengan dengan istrinya dari arah kota menuju Desa Kutorenon menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX warna putih. Tiba-tiba dari arah belakang korban dipepet serta dihadang oleh kedua pelaku. Seketika itu pula pelaku mengeluarkan celurit dari balik bajunya kemudian memecahkan kaca spion sepeda motor yamaha Nmax sebelah kanan dengan menggunakan clurit.

Sepeda motor korban dibawa oleh salah satu pelaku ke arah utara dalam keadaan mati dengan cara didorong. Tak lama kemudian ada penjaga Walker Usman Rental mengetahui kejadian tersebut. Saksi menyalakan lampu senter kearah pelaku. Karena pelaku merasa ketakutan akhirnya sepeda motor yamaha NMAX milik korban di tinggal oleh pelaku kurang lebih 50 Meter dari TKP selanjutnya pelaku kabur ke arah Utara.

"Alhamdulillah korban dan motor selamat, karena motor di tinggal kan oleh pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur, Sabtu (04/07/2020).

Barang bukti berupa CCTV yang viral, kini polisi sudah mengantongi ciri-ciri dari pelaku tersebut. Keamanan merupakan kesepakatan kita bersama, mari ciptakan Lumajang aman serta masyarakat lebih produktif.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.