TNBTS dan Kodim 0821 Lumajang Hijaukan Lereng Gunung Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
TNBTS dan Kodim 0821 Lumajang Hijaukan Lereng Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan penanman pohon untuk membantu memulihkan kerapatan hutan. Ayu Dwi Utari kepala TNBTS menyatakan kegiatan penanaman melibatkan unsure TNI dan beberapa istansi yang lainnya.

"Iya, tadi kita melakukan penananam pohon bersama kodim 0821 Lumajang untum membantu memulihkan fungsi hutan," ujar Ayu saat dihubungi sejumlah wartawan, Selasa (28/01/2014).
 
Penanaman pohon masih dalam merupakan rangkaian penanaman dari agenda tahun 2013, dimana pada tahun 2013 sudah ada 100 hektar lebih lahan yang telah berhasil ditanam. Sedangkan pada awal tahun 2014 ada sekitar 2 hektar lahan yang kembali ditanami.

"Ini juga merupakan rankaian dari agenda tahun 2013, dimana kita telah berhasil menanam 100 hektar lahan, tadi pagi ada sekitar 2 hektare yang ditanam," paparnya.

Diakui oleh Ayu lahan yang ditanam merupakan lahan yang sempat dirambah secara liar. Dengan kegiatan itu, diharapkan kerapatan hutan lindung bisa kembali pada asalnya.

"Lahan yang ditanama merupakan lahan yang sempat di tebang secara liar, namun ada juga lahan yang pohonnya rusak karena tumbang sendiri," tambahnya.

TNBTS menanam sejumlah pohon seperti Cemara hutan, dan sejumlah pohon hutan yang ada di hutan lindung. "Banyak jenis pohon yang ditanam mas, seperti Cemara hutan dan jenis tanaman hutan lainnya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).