Demi Stabilitas Harga
CT dan Bunda Indah Intruksi Petani Tembakau Lumajang Bermitra
Tempeh - Cak Thoriq (CT) dan Bunda Indah meminta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, untuk mengkonsolidasi petani bermitra dengan perusahaan tembakau, Selasa (22/09/2020).
Hal tersebut diungkapkan CT dan Bunda Indah Temu Lapang pasca panen dengan kelompok tani tembakau di Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
"Saya minta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) yang ada di Lumajang untuk mengkonsolidasi petani supaya mekanisme kemitraannya tetap terjaga," ungkap Thoriq.
Dia menganggap dengan kemitraan, petani tembakau mampu memaksimalkan produktivitas meskipun mengalami pelemahan akibat pandemi.
"Saya ingin memastikan bahwa petani tembakau yang ada di Kabupaten Lumajang sambung dengan kemitraan, artinya terjamin pasca panennya, produksi pertaniannya sambung dengan siapa yang beli," paparnya.
CT dan Bunda Indah mengajak petani tembakau berdialog dan menjawab langsung problematika pertanian tembakau.
Bunda Indah menanggapi keluhan petani tembakau soal Kelangkaan pupuk akibat pengurangan subsidi, dia menyarankan agar petani tidak lagi ketergantungan dengan pupuk kimia, dan menjadikan pupuk organik sebagai salah satu solusi.
"Pupuk organik rmah lingkungan, selain itu juga lebih ekonomis serta menghasilkan produksi pertanian yang tidak kalah dengan pupuk kimia,"ungkapnya.
Bunda Indah menyarankan agar petani yakin pemakaian pupuk organik mampu maksimalkan hasil pertanian."Bapak-bapak jangan kawatir sudah ada contohnya di Kunir pemakaian pupuk organik yang berhasil,"Ungkapnya
Sementara itu, Karyadi Kadis Perkebunan Provinsi Jatim, menjelaskan bahwa tembakau Jawa Timur berkontribusi paling tinggi secara nasional. "ada total 141 hektar lahan tembakau yang mampu menghasilkan 132 ribu ton tiap tahun atau menyumbang 72% secara nasional,"jelasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa tembakau Lumajang menjadi salah satu andalan dari produksi tembakau di Jawa Timur. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi