Bentuk Koperasi Peternak Madu
Bunda Indah Promosikan Madu Klanceng Klakah Lumajang
Klakah - Tak hanya menjadi penghasil perkebunan, Kecamatan Klakah juga memiliki potensi penghasil madu. Tak tanggung-tanggung, jumlah peternak mencapai lebih dari 120 orang. Tergabung dalam paguyuban "Klakah Saeman" para peternak madu Klanceng kemudian mendirikan Koperasi yang bertujuan untuk mengakomodir permodalan dan pemasaran produk madu Klakah.
Paguyuban Klakah Saeman juga dibantu dana CSR dari PT. PLN (Persero) untuk meningkatkan kualitas produk. Bantuan CSR juga digunakan untuk perizinan dan pelatihan peningkatan produksi serta pelatihan pemasaran produk.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan dirinya ingin mengubah stigma negatif terhadap wilayah utara Lumajang melalui pengembangan potensi yang dimiliki. Salah satu yang perlu dikembangkan di wilayah Klakah adalah produksi madu klanceng.
"Saya ingin mengembangkan daerah utara, ingin mengubah image daerah utara, saya ingin mengenalkan daerah itu sebagai daerah yang diunggulkan dalam hal wisata ataupun karya anak muda, pertanian dan perkebunannya," ujarnya saat membuka kegiatan Serah Terima Bantuan CSR PT. PLN Persero, di Pendopo Kecamatan Klakah, Rabu (23/9/2020).
Bunda Indah juga menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan dana CSR-nya untuk para peternak madu di Kecamatan Klakah.
UPT. PLN Probolinggo, Hendri Maryanto mengatakan Dana CSR dimanfaatkan untuk pengembangan produksi madu. "CSR ini merupakan hasil evaluasi dan seleksi berdasarkan proposal yang masuk dari berbagai daerah, CSR mulai dari pelatihan pengembangan peningkatan produksi madu nanti juga dibantu ijinnya, kemudian dibantu packagingnya, dan diberikan pelatihan pemasaran," terangnya.
Dirinya berharap nantinya madu Saeman tidak hanya diminati oleh konsumen Lumajang, namun juga masyarakat luas sehingga Lumajang juga dikenal melalui potensi produk madu klanceng. Selain itu, Hendri juga meminta para peternak tetap menjaga kualitas dan kuantitas produk agar bisa membawa menuju produk yang lebih baik.(Yd/red)
Editor : Redaksi