Narkoba Membunuhmu

Kapok..! Arek Suroboyo Nyabu Bareng Arek Pronojiwo Kepergok Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapok..! Arek Suroboyo Nyabu Bareng Arek Pronojiwo Kepergok Polisi
Dua Pengendar dan Pengguna Sabu Ditangkap Polisi Lumajang.

Lumajang - Tim Kuro Satreskoba Polres Lumajang meringkus pengguna dan pengedar sabu yaitu Sahrul Gunawan (30) warga Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Surabaya serta Irvan Basori (30) warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.

Penangkapan terhadap kedua tersangka setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Ernowo mengatakan, petugas Satreskoba awalnya menangkap Sahrul saat berada di dalam warung kopi di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo pada Senin (26/10/2020) sekitar jam 14.00 WIB.

"Dari tangan tersangka kami berhasil mengamankan barang bukti 1 buah plastik klip ukuran sedang yg berisi Shabu dengan berat kotor 0,69 Gram, dan Hp merek Xiomi," ujarnya.

Saat diinterogasi petugas, tersangka Sahrul mendapatkan barang sabu yang baru dibelinya dari Irvan. Tidak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan Irvan saat itu juga berada di warung kopi.

"Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan 3 buah plastik klip ukuran sedang berisi Sabu dengan berat 3 gram, dan 1 buah buah plastik klip ukuran sedang yang berisi Sabu dengan berat 0,19 gram," imbuh Ernowo.

Kini kedua tersangka berada di Mapolres Lumajang guna dilakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut dan akan mendapat ganjaran Pasal 114 ayat (1) Subs. Pasal 112 ayat (1) Subs. Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).