ASN Pesan Banyak

Blangkon Khas Lumajang Buatan Paiman Diburu Pembeli

Penulis : lumajangsatu.com -
Blangkon Khas Lumajang Buatan Paiman Diburu Pembeli
Pengerajin Blangkon Khas Lumajang sedang berkreasi. ( foto by Diskominfo)

Sukodono - Redupnya ekonomi akibat pandemi membuat banyak orang seperti tak lagi mempunyai karsa. Sepertinya tak dialami Paiman, seorang perias manten dan pengrajin blangkon asal Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono.

Paiman menyampaikan bahwa panggung-panggung pagelaran seni yang mulai sepi dan job-job rias manten pun turut berkurang akibat kegiatan sosial yang harus dibatasi. Hal ini membuat pendapatannya berkurang drastis.

"Kalau sebelum pandemi pendapatan agak lancar, setelah kena pandemi cari pemasukan sulit sekali, untungnya sekarang ASN Lumajang diharuskan memakai pakaian adat Lumajang, ya itu pemasukan saya," ujar Paiman.

Pandemi memaksanya putar otak demi memenuhi perut yang harus diisi. Berkah bagi Paiman dan para pengrajin blangkon lainnya tentang penggunaan Pakaian Khas Lumajang setiap Tanggal 15.

Hal ini membuat para ASN mulai berburu Pakaian Khas Lumajang. Total, saat ini ia mendapatkan pesanan sebanyak 1.300 pasang blangkon dan sembong.

"Ada pesanan banyak kayak gini menjadi berkah bagi saya dan para pengrajin blangkon, teman-teman perias dan sanggar tari yang sepi job, mereka bisa memasarkan blangkon nanti bagi hasil titik edang (sedikit-sedikit, red)," ujarnya. (Komfo/ls/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.