ASN Pesan Banyak

Blangkon Khas Lumajang Buatan Paiman Diburu Pembeli

Penulis : lumajangsatu.com -
Blangkon Khas Lumajang Buatan Paiman Diburu Pembeli
Pengerajin Blangkon Khas Lumajang sedang berkreasi. ( foto by Diskominfo)

Sukodono - Redupnya ekonomi akibat pandemi membuat banyak orang seperti tak lagi mempunyai karsa. Sepertinya tak dialami Paiman, seorang perias manten dan pengrajin blangkon asal Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono.

Paiman menyampaikan bahwa panggung-panggung pagelaran seni yang mulai sepi dan job-job rias manten pun turut berkurang akibat kegiatan sosial yang harus dibatasi. Hal ini membuat pendapatannya berkurang drastis.

"Kalau sebelum pandemi pendapatan agak lancar, setelah kena pandemi cari pemasukan sulit sekali, untungnya sekarang ASN Lumajang diharuskan memakai pakaian adat Lumajang, ya itu pemasukan saya," ujar Paiman.

Pandemi memaksanya putar otak demi memenuhi perut yang harus diisi. Berkah bagi Paiman dan para pengrajin blangkon lainnya tentang penggunaan Pakaian Khas Lumajang setiap Tanggal 15.

Hal ini membuat para ASN mulai berburu Pakaian Khas Lumajang. Total, saat ini ia mendapatkan pesanan sebanyak 1.300 pasang blangkon dan sembong.

"Ada pesanan banyak kayak gini menjadi berkah bagi saya dan para pengrajin blangkon, teman-teman perias dan sanggar tari yang sepi job, mereka bisa memasarkan blangkon nanti bagi hasil titik edang (sedikit-sedikit, red)," ujarnya. (Komfo/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.