Wisata Kuliner

Godhong Gedhang Sajikan Wisata Kuliner Desa Penanggal Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Godhong Gedhang Sajikan Wisata Kuliner Desa Penanggal Lumajang
Godhong Gedhang Kuliner Khas Desa Kaki Gunung Semeru.

Candipuro - Meski dunia sedang mengalami bencana pandemi virus tak menghalangi orang untuk tetap membuka usaha. Ada rumah makan Godhong Gedhang menyajikan makanan desa dengan daun pisang di Dusun Sumbersari Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.

Sejumlah pengunjung penasaran dan mencoba mencicipinya. Bahkan pelayanan pre order dengan dikirim melalui ojek dilakukan dan rata-rata puas dengan olahannya.

Inilah yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Mufidun Alamin bersama istrinya nekat membuka usaha di tengah Pandemi.

"Usaha dulu, baru pasrha pada Allah SWT," jelasnya Amin, sapaan akran pak Carik Penanggal saat ditanya kenapa membuka usaha ditengah Pandemi, Rabu (17/2/2021).

Bagi dia, usaha itu yang penting niat dan memiliki keahlian dalam memproduksi. Kebetulan istrinya sangat suka memasak menu kuliner.

"Istri saya pandai masak, kenapa saya tidak coba membuka usaha," ujar pria berperawakan gendut itu.

Godhong Gedhang menyediakan kuliner, Sego Babat, Sego Empal, Pecel Pincuk, Sego Ndeso, Lalapan Ayam. Sedangkan minuman ada wedang kopi, teh, jahe dan khuwuh.

"Pesan lewat online : 081553551666," ungkapnya.

Sejumlah pejabat Pemkab Lumajang sudah berdatangan untuk menikmati kuliner Godhong Gedhang, Assisten Sekda Nugroho Dwi Atmoko, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hertutik Ridwan dengan staf. Kemudian Wakil Ketua DPRD Lumajang, Oktaviani dari Fraksi Gerindra. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.