Akibat Hujan Deras

Sungai Kaliasem Lumajang Meluap Ratusan Rumah Terendam Setinggi Dada

Penulis : lumajangsatu.com -
Sungai Kaliasem Lumajang Meluap Ratusan Rumah Terendam Setinggi Dada
Banjir Kaliasem Lumajang 2021.

Lumajang - Hujan deras yang menguyur Lumajang sejak Sabtu (27/2/2021) siang, menyebabkan sungai kaliasem yang membelah kota pisang meluap. Akibatnya, ratusan rumah di kanan kiri sungai alam terendam air setinggi dada.

Warga banyak yang mengungsi sejak jam 21.00 WIB. Pasalnya, air terus meninggi dan merendam sejumlah rumah warga mulai dari Kelurahan Citrodiwangsan hingga Tompokersan.

"Hujan sangat deras mas dan membuar rumah warga tergenang," ujar Samsul salah seorang warga.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu dari Satpol PP, Polri dan TNI melakukan pengamanan di pemukiman warga tergenang air luapan sungai Kali Asem.

"Kita pantau dan amankan kawasan, khawatir ada yang tidak diinginkan," ujar seorang petugas dari Polres Lumajang.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah rumah yang tergenang luapan sungai Kaliasem belum terdata. (ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.