Saling Tarik Jilbab

Viral, Video 2 Pelajar Putri Berkelahi di Pinggir Ranu Klakah Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Viral, Video 2 Pelajar Putri Berkelahi di Pinggir Ranu Klakah Lumajang
Video Aksi saling jambak jilbab antar dua pelajar viral

Lumajang - Video viral mempertontonkan dua perempuan berpakaian pelajar SMA dan SMP bertengkar. Kedua pelajar itu cekcok dengan berbahasa Madura. Diduga, aksi cekcok itu terjadi di kawasan sekitar wisata Ranu Klakah. Polisi masih mencari pelajar tersebut untuk dilakukan pembinaan.

Dalam rekaman dua anak perempuan tersebut , terlihat mengenakan baju putih abu-abu serta biru dongker sedang berdiri di pinggir jalan. Mereka cekcok hingga berujung perkelahian dengan cara saling tarik jilbab. Saat tarik-menarik itu, hampir terjatuh dipinggir danau.

Sedangkan gerombolan temannya tidak melerai namun malah mengabadikan momen tersebut dengan video. Video direkam oleh rekannya sediri sekitar 22 detik.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo S.Kom menyatakan pihaknya akan menindak lanjuti terkait video yang beredar tersebut. "Kami akan segera tindak lanjuti Mbak" Kata dia dalam pesan WhatsApp, Kamis (25/03/2021).

Sedangkan Kapolsek Klakah Iptu Khoirin Hariyanto masih melakukan pengecekan terhadap pelajar mana yang terlibat dalam perkelahian tersebut.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.